Hakikat Kebahagianan Sejati
Judul Buku : Ayahku (Bukan) Pembohong
Penulis : Tere - Liye
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal Buku : 304 halaman
Presensi : Alvina Chrestella
Ayahku (Bukan) Pembohong adalah salah satu novel yang sangat
menginspiratif. Novel ini menceritakan tentang seorang anak yang bernama Dam,
yang dibesarkan dengan dongeng-dongeng kesederhanaan hidup. Kesederhanaan yang
membuat ia membenci ayahnya sendiri saat ia mulai tumbuh dewasa. Inilah kisah
tentang hakikat kebahagian sejati. Jika kalian, tidak menemukan rumus itu dalam
novel ini, tidak ada lagi cara terbaik untuk mnejelaskannya.
Dam adalah anak yang dilahirkan dari
sebuah kelurga yang sederhana. Ayahnya adalah orang yang sangat terkenal di kotanya.
Ayah Dam adalah orang yang terkenal jujur bahkan semua penduduk kota tahu itu. Itulah
yang membuat ayah Dam disegani banyak orang.
Semasa Dam kecil ia selalu
mendengarkan dan sangat tertarik dengan cerita-cerita ayahnya. Tapi,
kepercayaan Dam pada ayahnya mulai hilang ketika ia semakin tumbuh dewasa.
Semenjak ibunya sakit ia mulai meragukan kebenaran cerita ayahnya. Tapi ketika
ibu yang sangat disayanginya meninggal. Dam benar-benar merasa bahwa semua
perkataan ayahnya adalah bohong. Dam tidak percaya lagi bahwa ayahnya adalah
teman dekat El Captino El Prince (pemain sepak bola yang disukainya sejak
kecil), pernah memakan Apel Emas di Lembah Bukhara, menaiki layang-layang
bersama suku penguasa angin, menjadi anak angkat si Raja Tidur, dan sederet
dongeng lainnya. Dam sadar secara tidak langsung, dongeng-dongeng yang ayahnya
ceritakan telah membuatnya tumbuh dengan pemahaman hidup yang berbeda dibandingkan
dengan jutaan orang lainnya.
Bahkan kesuksesannya menjadi seorang
arsitek tidak terlepas dari peran ayahnya yang selalu menceritakan kisah-kisah
hebat. Bahkan ketika Dam sudah menikah dengan Tani (teman masa kecilnya) dan
mempunya dua anak, Zas dan Qon. Dam tetap mengganggap ayahnya seorang
pembohong. Ia bahkan pernah memarahi dan mengusir ayahnya untuk tidak tinggal
dengan keluarganya. Dam takut bahwa anaknya akan tumbuh dengan dongeng-dongeng
bohong yang diceritakan oleh ayahnya.
Novel Ayahku (bukan) pembohong ini
sangat kaya akan nilai-nilai moral dalam setiap alurnya. Sehingga membuat pembaca
lebih bisa memaknai makna kehidupan dan hakikat kebahagiaan sejati. Gaya bahasa
dan penyajiannya pun sangat mudah di pahami dengan menggunakan kalimat Bahasa
Indonesia yang baik. Selain itu, buku ini memiliki karakter tokoh yang kuat.
Alur dalam buku ini adalah alur campuran, meskipun alurnya campuran novel ini
tidak membuat pembaca merasa kebingungan tetapi malah menikmati setiap cerita
Dam di waktu kecil dan kembali ke masa Dam dewasa.
Namun novel ini memiliki halaman
depan yang akan membuat pembaca bertanya-tanya. Hubungannya seseorang yang
terbang diatas awan, apel dan pemain sepak bola. Sebenarnya apa kaitannya hal
itu dengan Ayahku (bukan) pembohong. Tapi, semakin besar rasa penasaran pembaca
pada buku ini, pembaca tidak akan menyesal setelah membacanya. Pembaca akan
dibuat terkagum-kagum disetiap alurnya yang kaya akan pesan moral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar